Sirih merah atau bahasa Latinnya
Piper crocatum, kini hadir tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga
tanaman herbal sirih merah tradisional penderita kencing manis (diabetes
mellitus - DM). Masyarakat Sleman, Yogyakarta khususnya, telah memanfaatkan khasiat
herbal sirih merah ini turun temurun. Secara empiris, selain kencing
manis, herbal sirih merah sering dimanfaatkan sebagai obat alternatif
ambeien, peradangan, kanker, asam urat, hipertensi (darah tinggi), hepatitis, kelelahan dan maag. Dalam daun sirih merah
terkandung senyawa fito-kimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan
flavonoid. Secara empiris sirih merah dapat menyembuhkan berbagai jenis
penyakit seperti diabetes militus, hepatitis, batu ginjal, menurunkan
kolesterol, mencegah stroke, asam urat, kanker, hipertensi, radang
liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri
sendi dan memperhalus kulit. Sirih
merah banyak digunakan di Klinik Herbal Center sebagai ramuan atau
terapi bagi penderita yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimia. Secara
umum jika kita menggunakan sirih merah dengan benar, sesuai dengan
aturannya maka tidak menyebabkan efek negatif ke organ reproduksi
wanita.
Di
pengobatan herbal, daun sirih merah ini digunakan untuk mengurangi
keputihan dan menjaga organ kewanitaan karena salah satu khasiat dari
sirih merah adalah sebagai antiseptik, yaitu dengan merebus 7-10 lembar
daun sirih merah, lalu menggunakan air rebusan tersebut untuk membilas
organ kewanitaan. Tanaman
sirih merah mempunyai banyak manfaat dalam pengobatan tradisional,
mempunyai potensi menyembukan berbagai jenis penyakit. Banyak pengalaman
bahwa menggunakan sirih merah dalam bentuk segar, simplisia maupun
ekstrak kapsul dapat menyembuhkan penyakit diabetes militus, hepatitis,
batu ginjal, menurunkan kolesterol, men-cegah stroke, asam urat,
hipertensi, radang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag,
kelelahan, nyeri sendi dan memperhalus kulit. Tanaman sirih merah dapat
dapat beradaptasi dengan baik di setiap jenis tanah sehingga mudah
dikembangkan dalam skala besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar